MTsN 10 Kuningan Gelar ASAS Genap Berbasis Portofolio: Dorong Siswa Lebih Reflektif dan Mandiri

Sangkanurip (Tim Media MTsN 10 Kuningan)

MTsN 10 Kuningan menyelenggarakan kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Genap Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan pendekatan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 2–4 Juni 2025, dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8.

Berbeda dengan model ujian tulis konvensional, asesmen kali ini menggunakan metode penilaian berbasis portofolio. Siswa diminta untuk mengumpulkan berbagai karya yang telah dihasilkan selama satu semester, mulai dari tugas, proyek, laporan praktik, refleksi belajar, hingga bentuk lain yang mencerminkan proses dan capaian belajar mereka.

Kegiatan dibuka secara resmi pada Senin, 2 Juni 2025 di aula madrasah. Dalam sambutannya, Kepala MTsN 10 Kuningan, Hj. Lilis Roslina, menjelaskan bahwa penerapan penilaian portofolio merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mengimplementasikan asesmen yang lebih autentik dan bermakna bagi peserta didik.

“Asesmen ini tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga menghargai proses belajar yang telah dilalui siswa. Ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran holistik dan berpusat pada peserta didik,” ungkapnya.

Setelah pembukaan, Ketua Panitia ASAS, Hj. Lilis Kurnianingsih, memberikan pengarahan teknis kepada seluruh guru mata pelajaran dan wali kelas. Pengarahan tersebut mencakup prosedur pengecekan portofolio, kriteria penilaian, serta mekanisme bimbingan bagi siswa yang membutuhkan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap guru memahami alur dan standar asesmen ini agar hasilnya benar-benar mencerminkan perkembangan belajar siswa,” ujarnya.

Pada hari ketiga pelaksanaan, hadir langsung Pengawas Pendidikan Kementerian Agama Kab. Kuningan, Ano Sutarno, yang melakukan pemantauan langsung ke sejumlah kelas. Ia memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan asesmen berbasis portofolio di MTsN 10 Kuningan.

“Saya melihat antusiasme siswa dan kesiapan guru yang luar biasa. Ini merupakan langkah maju dalam menilai pembelajaran secara lebih menyeluruh,” ujarnya.

Selama tiga hari, siswa terlihat aktif mengumpulkan dan menyusun portofolio mereka, dengan didampingi guru mata pelajaran. Guru juga menyediakan waktu untuk konsultasi dan memberikan masukan bagi siswa yang perlu melakukan revisi atau penyempurnaan. Dalam beberapa mata pelajaran, siswa juga diminta untuk mempresentasikan hasil portofolionya sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik dan refleksi belajar.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak. Seorang siswa kelas 8, Nabila Putri, mengungkapkan bahwa ia merasa lebih bebas dan termotivasi untuk menunjukkan kreativitasnya. “Saya jadi lebih bisa menunjukkan proses belajar saya, bukan cuma nilai akhir di atas kertas,” ujarnya.

Senada dengan itu, orang tua dan guru juga menyambut baik model asesmen ini karena dinilai mampu memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai kemampuan dan karakter belajar siswa.

Dengan pelaksanaan asesmen berbasis portofolio ini, MTsN 10 Kuningan menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan membentuk peserta didik yang reflektif, mandiri, serta siap menghadapi tantangan masa depan. Madrasah berharap pendekatan ini akan menjadi langkah awal untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan.

Penulis : Nurliza Mustika